Mengulas Lengkap PSSI Bisa Apa Jilid 3 – Ada banyak komentar cerdas dari para netizen setelah menyaksikan acara Mata Najwa untuk menegakkan kebenaran yang terjadi pada persepakbolaan nasional.
Pada Acara yang berlangsung 90 menit di TransTV, ada banyak informasi baru yang segar untuk di santap oleh masyarakat Indonesia. Rabu, 23 Januari 2019 kemarin menjadi babak baru dari PSSI Bisa Apa Jilid 3.
1. Siapa Pengkhianat Di PSSI ?
Membahas Seru tentang kenapa Edy Rahmayadi mundur, mulai dari mendadak atau memang para exco sudah tahu soal pengunduran diri Edy Rahmayadi.
2. Upaya Mengudeta Tahta PSSI ?
Sebenarnya siapa dalang dari kisruh yang terjadi ? Mencoba membongkar namun gelitnya alasan demi alasan yanng hanya menimbulkan opini kepada pikiran masyarat yang menonton.
3. Bukti Pembagian Uang Sebelum Kongres PSSI
Pada part ini, ada bagian penting yaitu saat pemutar rekaman soal bagi bagi uang kepada orang-orang yang setuju Edy Rahmayadi Mundur dan Keputusan Mosi Tidak Percaya.
4. Rencana Menuju Revolusi
Menyusun rencana apa yang akan dilakukan setelah mundurnya Edy Rahmayadi dan digantikan oleh wakil ketua yaitu Joko Driyono untuk sementara waktu.
5. Perlukah Dibuat KLB (Kongres Luar Biasa)
Apakah perlu KLB untuk Revolusi PSSI ? Seharusnya apa saja yang dilakukan agar KLB tidak gagal seperti yang sudah sudah ?
Intinya KLB perlu tapi sistem KLB nanti harus dibuat lebih efektif dan dituntaskan point Pengaturan Skor.
6. Akan Ada Ikan Yang Lebih “Gede” Lagi, Siapa ?
Menunggu otak dibalik semua kasus pengaturan skor, Satgas anti mafia sepakbola sedang menunggu dan memperkuat bukti bukti yang diterima, dan tinggal tunggu waktunya saja.
7. SEKARANG !!
Mencoba mempersatukan bangsa indonesia melalui olahraga salah satunya cabang sepakbola, Namun Organisasi dan Lembaga harus ikut andil dari kemajuan ini. Jangan Diam! Wujudkan Revolusi Dari SEKARANG!!!
Baca Juga : Langkah Setelah AHOK – BTP BEBAS
CATATAN NAJWA
Satu per satu kasus pengaturan skor terungkap
bahkan para petinggi PSSI yang tertangkap
Yang tadinya desas desus pelan pelan terkuak
ketidakpercayaan makin lama makin meruyak
Tapi PSSI sangat amat lambat bergerak
hanya jurus jurus klise dipakai bertindak
Sementara klub klub sibuk mencari jalan aman
memilih segendang dengan tampuk kekuasaan
Hampir tidak ada harapan yang muncul dari dalam
para elit memilih menimbun api dalam sekam
Mungkin sudah saatnya mendobrak dari luar
sebelum kasus kasus mereda jadi hambar
Potong satu generasi menjadi solusi
jika sepakbola kita ingin sehat kembali
Para elit federasi sudah bertahun tahun gagal
sepakbola tak patut dikendalikan para bebal